Pada artikel ini ngetikngetik akan memberikan segala hal yang tentang Dongeng.
Secara garis besar dongeng merupakan sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang merupakan khayalan dan tidak pernah terjadi. Dongeng merupakan suatu bentuk cerita tradisional yang disampaikan secara turun temurun dari nenek moyang. Adapun tujuan dongeng dibuat adalah untuk tujuan mendidik dan menghibur.
Struktur dan ciri khas dongeng
Struktur atau susunan dari dongeng terdiri dari pendahuluan, isi cerita dan penutup. Dongeng mempunyai ciri khas tersendiri dan biasanya mudah untuk dikenali.
Adapun ciri khas dari dongeng biasanya:
- singkat
- bergerak cepat
- Alur yang sederhana
Jenis jenis dongeng yang ada di Indonesia
Berdasarkan jenisnya, dongeng dapat dibedakan menjadi 5(lima) jenis utama, yaitu:
- Fabel
- Mite
- Sage
- Legenda
- Parabel
Untuk masing masingnya di jelaskan sebagai berikut:
-
Fabel
merupakan dongeng tentang kehidupan binatang / hewan yang bisa berbicara dan bertingkh laku seperti manusia. Tak jarang tokoh dalam dunia hewan itu mempunyai konflik atau interaksi dengan tokoh hewan lainnya. Terkadang, karakter manusia turut dilibatkan dalam dongeng fabel.
-
Mite
dongeng jenis ini menceritakan tentang hal-hal yang berhubungan dengan alam gaib atau mistis, misalnya cerita tentang peri, hantu, dewa dan sebagainya.
-
Sage
Merupakan dongeng tentang pahlawan, ataupun kesaktian seorang tokoh yang heroik.
-
Legenda
Cerita legenda adalah sebuah dongeng yang menceritakan tentang asala usul dari suatu tempat ataupun benda misalnya. Legenda merupakan sastra lama yang diceritakan turun temurun tetapi tidak pernah benar-benar terjadi. Cerita legenda biasanya melekat dengan kental pada sebagian besar masyarakat sekitar sehingga tak jarang pula cerita legenda dianggap nyata dan benar-benar terjadi oleh masyarakat desa nya.
-
Parabel
adalah cerita yang mengandung nilai-nilai pendidikan, baik pendidikan agama, moral, atau pendidikan lainnya. Nilai-nilai pendidikan yang ada di dalam parabel biasanya disampaikan secara tersirat.
Sebagai tambahan, tak jarang cerita-cerita yang bersifat fiksi juga dikategorikan dalam dongeng diantaranya:
-
Cerita jenaka
Seperti namanya, cerita jenaka ini biasanya bersifat komedia dan dapat membangkitkan rasa lucu / tawa.
-
Cerita pelipur lara
Cerita pelipur lara tidak begitu diketahui, namun merupakan bentuk cerita yang bertujuan untuk menghibur tamu dalam suatu perjamuan dan biasanya hanya bisa dibawakan oleh seorang ahli ceritanya. Contohnya wayang, diceritakan oleh seorang dalang. Karena tingkat kerumitannya inilah dongeng jenis ini tidak begitu populer.
-
Cerita perumpamaan
Cerita perumpamaan mengandung kiasan / nasihat / ibarat yang menceritakan seseorang sebagai contoh kehidupan. Contoh dari cerita perumpamaan ini misalnya: Seorang karyawan yang sok pintar.
Jika anda tertarik atau suka dengan cerita dongeng, anda dapat membacanya pada halaman cerita dongeng pada blog ini.
Unsur Intrinsik
Dongeng biasanya mengandung lima unsur intrinsik yaitu tema, alur, penokohan, latar, amanat. (wikipedia)
dimana:
- Tema merupakan ide pokok dari cerita dan merupakan patokan untuk membagun suatu cerita.
- Alur merupakan jalan cerita yang diurutkan besarkan sebab-akibat atau pun besarkan urutan waktu.
- Penokohan merupakan proses penampilan tokoh dengan pemberian watak, dan sifat.
- Latar merupakan salah satu unsur pembentuk cerita yang menunjukana di mana, dan kapan rangkaian-rangkaian cerita itu terjadi.
- Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengerang kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.